Kamis, 21 Februari 2013

Cara Praktis Menaikkan Akselerasi motor tarikan jadi ringan



Cara Praktis Menaikkan Akselerasi motor tarikan jadi ringan



Cara Praktis Menaikkan Akselerasi sepeda motor tarikan jadi ringan kencang - Tips Lama yang masih saja manjur untuk menambah kecepatan motor supaya jadi ringan, ini berlaku untuk sepeda motor bebek dan motor laki, ada beberapa metode modif supaya motor jadi kencang irit ringan  :

Untuk meningkatkan Akselerasi dengan Metode Balap (tarikan sepeda motor jadi ringan dan kencang):
1. CDI : untuk sepeda motor CDI di ganti dengan CDI Racing yang bisa disetel pengapiannya, dan unlimiter, Jadi bisa mengail RPM lebih tinggi. Untuk harian bisa dicoba merk BRT Neo Hyperband ( tanyakan ke bengkel ).
2. Cam: jeroan motor Cam shaft diganti dengan cam racing, supaya angkatan klep jadi optimal/ maksimal, sehingga pasokan bensin jadi lancar. Kekurangannya adalah suara menjadi berisik.
3. Knalpot: Ganti knalpot racing, kalo bisa yang hasil risetan, jangan yang abal2. jadi power bisa naik dengan maximal. Bisa gunakan tipe freeflow.
4. Porting Polish dan Papas head ( baik dilakukan oleh bengkel berpengalaman )
Porting polish merupakan metode servis berat yaitu  modi mesin yang dilakukan dengan cara men-setting ulang lubang masuk/keluar di head silinder. Hal ini dilakuakn agar bensin yang masuk ke ruang bakar menjadi lebih optimal.
Sedangkan papas head adalah langkah yang dilakukan untuk menaikkan kompresi motor. Hal ini dilakukan dengan cara membubut/memapas head silinder. Resikonya motor harus memakai bahan bakar berkualitas baik dan beroktan tinggi semacam Pertamax atau Pertamax Plus.
Hendaknya dilakukan di bengkel yang benar-benar ahli  agar tidak terjadi  kesalahan /kerusakan pada mesin.
Cara Praktis Menaikkan Akselerasi motor tarikan jadi ringan 
Cara Praktis Menaikkan Akselerasi motor tarikan jadi ringan
efeknya bagusnya: gas bahan bakar lebih cepat masuk ke ruang bakar dan lebih cepat keluar dari ruang bakar. efeknya buruknya: konsumsi bensin sedikit boros
5. Ganti gear belakang lebih banyak giginya.
Ganti gir belakang dengan mata yang lebih banyak dari standar akselerasi ringan tapi top speed turun .
6. Penggantian ban jadi lebih kecil, resiko bahaya saat pengereman mendadak. paling praktis pake ban standart.

Tips Cara praktis agar motor awet kencang dengan selalu memperhatikan hal kecil2 :
  1. Gunakan Merk oli yang baik (Tidak palsu)
  2. Selalu cek secara berkala kondisi motor biasanya sekitar 1500 - 2000 km
  3. Perhatikan detail motor, jika merasakan hal aneh segera periksa, jangan di diamkan
  4. Jangan pernah mengunakan barang palsu, terutama untuk bagian mesin- lakukan servis rutin biasanya antara 2000-5000 km sekali
  5. Lumasi bagian2 motor yang bergerak secara teratur. Misalkan pada rantai tiap 500 km sekali, bearings, klaher( jika perlu ) hingga as roda.
  6. periksa tekanan ban secara teratur bisa tiap 2 hari sekali atau jika ban dirasa agak kempes
  7. Gantilah part/bagian pada mesin yang jangka waktu pakai nya telah habis atau hampir habis misalkan busi tiap 5000 km sekali dan oli mesin tiap 2000-2500 km sekali.

Rabu, 20 Februari 2013

perhitungan noken as mio



Komparasi Noken-as Aftermarket Yamaha Mio

Di pasaran banyak sekali noken as Yamaha Mio. Masing-masing klaim memiliki durasi terbaik. “Istilah  durasi dipakai untuk menunjukkan berapa lama kem membuka klep in maupun ex. Pengukurannya sendiri berdasarkan rotasi atau arah putaran mesin, menggunakan satuan derajat,” kata Tommy Huang, juragannya tim balap Bintang Racing Team (BRT) yang bermarkas di kawasan Cibinong, Jabar.

Pengukuran durasi itu sendiri, dimulai dari saat klep terangkat dan diakhiri saat klep tertutup dengan sempurna. Untuk mengetahui kapan klep terbuka sampai tertutup, diperlukan alat yang namanya dial gauge. Alat tersebut dipasang pada lubang pemeriksaan celah klep. Sementara buat melihat posisi putaran mesin di berapa derajat, dipakai busur derajat yang ditempatkan pada poros kruk as di magnet.


Ada 3 teknik (seat to seat (STS), Inggris dan Jepang) yang bisa dipakai buat mengukur berapa durasi kem. Untuk STS, penghitungannya dimulai saat klep terbuka 0,02 mm sampai 0,02 mm sebelum klep tertutup.


Sementara teknik Inggris yang mulai ukurannya dari 1,25 mm (klep terbuka) dan selesai 1,25 mm sebelum klep tertutup. Teknik ke-3 (Jepang), pencatatannya diawalai setelah klep baru menganga 1 mm dan berakhir 1 mm sebelum klep tertutup.


“Mau pakai salah satu dari teknik tersebut sah-sah saja, asal diberikan keterangan teknik mana yang dipakai,” ujar pria berkaca mata ini.


Kalau sudah tahu tekniknya sekarang cara menghitungnya, pakai teknik Jepang ya. Misalnya dalam 1 kali putaran mesin (360o), setelah klep in terangkat 1 mm angka di busur derajatnya 20osebelum TMA (titik mati atas).
Sementara 1 mm sebelum klep tertutup, busur derajatnya menunjukkan angka 40o setelah TMB (titik mati bawah). Dengan angka-angka tersebut, setelah dimasukkan dalam rumus nilai sebelum TMA (A) + 180o (TMA ke TMB) + nilai setelah TMB (B) maka di dapat 240o.

Noken as standar, total durasinya cuman 220o

dial Gauge, indikator klep mulai terbuka sampai tertutup lagi

Busur derajat, pasangnya pada poros kruk as di rumah roller
Itu tadi buat klep in, kalau buat klep ex begini perhitungannya. Misal klep terbuka 40o sebelum TMB dan 40o setelah TMA (mulai perhitungannya tetap setelah klep terbuka 1 mm dan berakhir pada 1 mm sebelum tertutup).
Dengan rumus nilai sebelum TMB (C) + 180o (TMB ke TMA) + nilai setelah TMA (D), hasilnya 260o. Setelah didapat nilai durasi klep in dan ex, maka bisa dihitung total durasi kem. Caranya (240o+260o) : 2 = 250o.

Mau tahu seberapa besar durasi 4 kem (CLD, HRP, Kawahara, Pico & WRD) dan perbedaannya dengan kem bawaan pabrik? Baca Tabelnya!


CLD

Setelah diukur dial gauge, durasi kem in produk asal Ciledug, Tangerang ini diawali pada 12o dan berakhir pada 51o. Sementara pada kem ex, catatannya 43o dan 16o. Ini bisa diartikan kem itu membuka lebih cepat dan menutup lebih lama. “Karakter noken as seperi ini, akan sangat berperan saat mesin sudah di putaran atas,” kata Tommy Huang.

HRP

Klep in baru membuka pada 50 dan kembali menutup pada 430 (kem ex buka di 230 dan rapat kembali pada 250). Efek yang dihasilkan kem HRP, akselerasi putaran bawahnya sedikit responsif. Tapi lebih terasa pengaruhnya saat mesin sudah di kitiran atas.

Kawahara

Untuk Mio spek harian yang pakai noken as ini, top speed akan bertambah. “Namun akselerasi putaran bawah sedikit lelet,” terang Tommy. Menurutnya, klep in yang terbuka pada 100 (tertutup di 450) dan catatan klep ex 300-19o jadi penyebab pembetukan karakter kem tersebut.

Pico

Pasokan bahan bakar masuk ke ruang bakar dimulai dari klep in membuka pada 15o dan terhenti saat klep menutup di 43o (sementara klep ex, terbuka di 15o dan balik merapat di 47o). Power mesin akan lebih terasa bertambah, saat mesin sudah meraung di rpm atas. “Jadi jangan kaget kalau, torsi bawahnya terasa kurang,” tutur penggagas CDI racing lokal BRT ini.

WRD

Dengan torehan catatan yang tak terlalu jauh dengan hasil perhitungan kem lainnya (kem in buka 8o- tutup 42o dan kem ex buka 28o- tutup 20o), maka pakai kem WRD top speed Mio bisa bertambah. Namun, akselerasi mesin putaran bawahnya jangan dikeluhkan karena agak lambat.
Durasi Kem In






Noken AsA+TMA-TMB+B=Durasi
Standar5o
180o
37o
222o
CLD12o
180o
51o
234o
HRP5o
180o
43o
228o
Kawahara10o
180o
45o
235o
PICO15o
180o
43o
248o
WRD8o
180o
42o
230o
Durasi Kem EX






Noken AsC+TMA-TMB+D=Durasi
Standar5o
180o
34o
219o
CLD43o
180o
16o
239o
HRP23o
180o
25o
228o
Kawahara30o
180o
19o
229o
PICO15o
180o
47o
242o
WRD28o
180o
20o
228o
Total durasi






Noken AsIn+EX:2=Total Durasi
Standar222o
219o:2=
220o
CLD243o
239o:2=
241o
HRP228o
228o:2=
228o
Kawahara235o
229o:2=
232o
PICO248o
242o:2=
245o
WRD230o
228o:2=
229o